INTEGRASI SIKAP MULTIATRIBUT FISHBEIN DAN HOUSE OF QUALITY DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING JERUK LOKAL (CITRUS SP)

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah jeruk (Citrus sp) terbesar, yaitu mencapai 2.563.490 ton pada tahun 2019, meskipun demikian faktanya komoditas hortikultura impor utama. Kehadiran sebagai kompetitor membuat keberadaan lokal tergeser sehingga perlu adanya rencana strategis yang lebih diminati konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut dominan berpengaruh jeruk, daya saing berdasarkan sikap konsumen, faktor-faktor mempengaruhi saingnya, dan juga mengembangkan strategi peningkatan lokal. menggunakan metode survei dengan pendekatan model Fishbein, dimana prinsipnya seseorang terhadap sebuah objek akan dikenali lewat atribut-atribut melekat tersebut. Responden dalam penelitian dipilih secara purposive sampling penetapan responden kriteria pernah membeli mengkonsumsi baik maupun impor, umur minimal 16 berdomisili di Jakarta. Hasil studi mendemonstrasikan bahwa konsumen menunjukkan keputusan Jakarta atau didasarkan ketertarikan karena harga, ketersediaan, kandungan air kesegaran. Secara keseluruhan positif mata ditunjukkan 6 dari 10 unggul dibanding Pada akhirnya, tindakan rekomendasi diprioritaskan diperoleh hasil House of Quality (HOQ) lima atributnya memiliki kualifikasi sedang buruk, aroma, warna, tampilan fisik, kemasan merek. Kata kunci: atribut, saing, HOQ.